Sabtu, 29 November 2014

SIHIR PURNAMA


Sebuah kehangatan yang tak terkikis hujan
Cara bicaranya layaknya sang penakluk dunia
Tegar dan siaga akan badai yang menerjang

Seakan tersihir sang purnama
Terheran akan mantra yang ia ucapkan
Tak ada celah dan daya untuk mengedipkan mata
Terdiam dengan tatapan kosong

Entah haruskah mengucap syukur karena keindahan ciptaan-Nya
ataukah beristighfar karena parasnya begitu menggoda
Tiap sudut batinku terus bergejolak
Tak kuasa melawan panah yang merobak

Kuatkan hati untuk kutundukkan pandangan
Menjaga hati yang teramat berantakan
Tak sampai hati apa dia itu Kamu
Demi dia yang sudah tertuliskan untuk Aku

Tidak ada komentar: