Rabu, 03 Juli 2019

JANGAN DATANG


Seseorang menemuiku ketika berjalan 
di balkon, warung kaki lima, kelas matematika, 
bahkan dibalik selimut yang menyisakan 
ingatan masa kanak-kanak.

Kau tangguh; atau barangkali aku yang lemah.
Aku melihat duri menancap keras menembus jantung.
Sakit, sesak, dan berdarah. Ah, itu hal biasa. 

Seseorang harus bersiap basah 
ketika musim hujan mengambil alih 
langit yang tidak lagi mampu menahan
perasaan yang tumbuh di dada manusia.

Malam terlihat menawan dengan hiasan 
lampion yang terpasang di sudut 
kota yang hanya menawarkan kesedihan dan luka.

Seharusnya hujan mampu membersihkan 
debu menebal di jalanan yang menyimpan 
jejak-jejak kaki seseorang yang pernah datang 
membagi bahagia dan rasa sakit yang ingin disembuhkan.

Jangan datang meski hanya sosok 
bayangan yang tak terengkuh; atau sekadar menawarkan
kopi yang takkan pernah terteguk.


Bonny M. Cahyani
Surabaya, 03 Juli 2019

Tidak ada komentar: